Semua atas ijin Allah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Barusan dapat informasi dari travel, keberangkatan umrohku insyaAllah baru akhir bulan depan. Ya Allah, satu hal yang buat aku agak cemas karena waktunya akan sangat berdekatan dengan jadwal UAS nya lala. Selama ini dia kalo belajar ya sama aku, trus ntar kalo aku berangkat umroh dalam waktu hampir 2 minggu lala belajarnya gimana?

Pingin nangis rasanya, karena jadwal umroh kali ini memang bukan atas kemauanku. Pada umroh-umroh sebelumnya selalu sesuai dengan jadwal awal, jadi ndak pake galau. Tanggal keberangkatan sudah diketahui jauh-jauh hari, dan belum pernah bentrok dengan jadwal sekolah lala, bahkan selalu bertepatan dengan masa libur panjang. Nah, umroh kali ini rencana awalnya berangkat pertengahan bulan April, tapi karena visanya belum keluar akhirnya diundur sampai akhir Mei. Kalo aja ini masih semester ganjil mungkin aku gak terlalu cemas, tapi ini ulangan semester genap yang menentukan kenaikan kelas dan prestasi untuk beasiswanya.

Ya Allah, memang tak ada sesuatupun yang terjadi dimuka bumi ini tanpa seijin-Mu, demikian juga dengan pengunduran jadwal umrohku kali ini. Karenanya Ya Allah…berikanlah kemudahan untuk putriku, anakku, buah hatiku dalam belajarnya meski tanpa aku disampingnya. Cerdaskan dia, mudahkan pemahamannya dengan tuntunan-Mu, muliakan akhlaqnya, jadikan dia anak yang berprestasi dimasa kecilnya, remajanya, hingga dewasanya dengan tetap berada pada jalan yang Kau ridhoi.

Sungguh umrohku kali ini atas seijin dan sekehendak-Mu jua ya Rabb, bersihkanlah hatiku agar senantiasa lurus meniatkan segala ibadahku hanya untuk-Mu.

Mudahkahlah perjalananku nanti, sehatkan fisikku, lancarkan ibadahku dan berikanlah kesehatan, kesabaran dan rejeki yang lapang lagi berkah pada mereka yang kucintai yang kutinggalkan ditanah air Ya Rahman Ya Rahim…Jadikanlah aku pribadi yang jauhhhhhhh lebih baik, dengan hati dan iman islam yang semakin kuat, semakin taat pada-Mu sepulangnya aku dari tanah suci nanti. Aamiin

I also wanna be Happy,,,

01 September 2014,,,

Aku juga ingin bahagia…aku ingin (kembali) merasakan cinta, cinta yang menyulut kerinduan kala jauh dan memanjakan kenyamanan saat berdekatan, cinta yang buatku tak merasa berkorban saat melakukan segalanya untuk dia.

Aku juga ingin bahagia, memiliki keluarga kecil yang sempurna, ayah, aku sebagai ibu serta anak-anak yang mengelilingi kami, tak banyak…karena aku juga tak memimpikan beranak banyak, cukup 2 atau maksimal 3 saja yang terbayang dibenakku, Lala sebagai si sulung dengan 1 atau 2 orang adik yang menemaninya berkegiatan.

Aku juga ingin bahagia, saat bisa pergi bersama si ayah dan anak-anak bertamasya, berlibur atau sekedar melewatkan akhir pekan bersama walau hanya pergi berenang, ke pemancingan atau bahkan tak keluar rumahpun tak masalah, asalkan bisa melewatkan waktu bersama mereka yang kucintai.

Aku juga ingin bahagia dengan mencintai seseorang yang patut kujadikan teladan dan imam rumahtanggaku, bukan dengan dia yang menganggap kepalsuan dan ketidakjujuran adalah hal yang biasa. Aku juga ingin bahagia dengan seseorang yang benar-benar kucintai, bukan dengan dia yang bahkan tidak bisa kumengerti.

Aku juga ingin bahagia dengan bisa berbagi, suka duka, senang sedih, bersama dalam cinta yang sesungguhnya. Bukan dengan dia yang hanya bisa berkata “cinta” tanpa pernah mau membuktikannya.

sakit tak terduga

Diary april,,,
Kamis pagi 11 april 2013 berangkat dari sangatta, tengah hari sekitar jam 2 siang sampai samarinda kemudian langsung menuju hotel, istirahat sebentar malamnya langsung menuju rumah sakit. Setelah menunggu hampir 2 jam, dokter yang ditunggupun datang, drg. Abdul Muin, Sp.BM adalah dokter yang mau kutemui malam itu. Setelah memeriksa berkas-berkas yang kubawa dari SOS klinik sangatta kemudian dilakukan pemeriksaan, setelah itu tanpa kuduga dokternya langsung bilang “malam ini langsung rawat inap ya”….JRENGGGG…kaget plus deg-degan, bukannya apa-apa sih, cuma aku mikir mulai besok persiapan segala sesuatunya, ternyata kata dokternya untuk bisa operasi besok pagi maka persiapannya harus mulai malam ini, persiapan administrasi termasuk kondisi fisikku juga.

Jadilah malam itu aku mengurus segala keperluan administrasi yang ‘cukup’ ribet dan pemeriksaan kesehatan yang juga cukup menyakitkan buatku 😦
aku termasuk orang yang takut sama jarum suntik, nah malam itu aku harus merasakan sakitnya jarum suntik untuk pengambilan darah, kemudian tensi, rekam jantung dan lain-lain….hedehhhh benar-benar proses yang tidak menyenangkan tapi harus kulalui 😦

Setelah cukup lama menjalani berbagai proses pemeriksaan kesehatan, aku balik lagi kehotel untuk mengambil beberapa pakaian dan perlengkapan sholat, karena malam itu harus mulai tidur di rumah sakit. Setelah berada didalam kamar perawatan kelas I RSHD samarinda, bukannya bisa langsung istirahat tapi harus membaca, mengisi dan menandatangani berbagai macam surat persetujuan untuk operasi keesokan harinya.

Jumat pagi 12 april 2013 sekitar jam 8 pagi, aku dibawa menuju kamar operasi, disana pake disuntik lagi….hadohhhhh kali ini bener-bener terasa banget sakitnya suntikan si dokter anestesi, bahkan suntikannya masih terasa sampai hari ini…hiks. Selang beberapa menit setelah suntik bius, akupun sudah tidak merasakan apa-apa lagi. Sekitar jam 10 pagi saat pertama kali membuka mata pasca operasi, yang kurasakan adalah mual luar biasa. Sidokter anestesi yang berada disampingku langsung meminta perawat untuk mengambilkan kain yang ditempatkan disamping bantalku untuk menampung (maaf) muntahku. Setelah itu akupun langsung dibawa kembali kekamar perawatan. Disana rasa mualku makin menjadi-jadi, kepalaku pusing, badan lemas bahkan untuk bisa dudukpun susah. Kejadian ini berlangsung sampai keesokan harinya. Karena kondisiku yang terus memburuk pasca operasi, maka perawatpun berkonsultasi dengan dokter yang menanganiku. Setelah melihat kondisiku yang terus menerus muntah hampir tanpa jeda, maka dokter Muin yang menanganiku pun berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam. Selain karena memang merupakan salah satu dampak dari anestesi total adalah mual dan muntah, diperparah lagi dengan obat-obatan yang diberikan untuk mengatasi rasa nyeri pasca operasi yang ternyata berdampak buruk pada lambungku, dan menyebabkan gastritis akut 😦

Setelah ditangani dokter spesialis penyakit dalam, dosis pemberian obat-obatan tersebut akhirnya dikurangi (tidak bisa langsung dihentikan, karena kuatir berdampak buruk pada luka operasi) dan ditambahkan dengan obat-obatan dari dokter spesialis penyakit dalam. Hhhhhhh…tujuannya kerumah sakit ini hanya untuk menemui satu dokter, eh malah ditangani oleh 2 dokter spesialis sekaligus.

4 hari 4 malam aku berada di rumah sakit, bener-bener gak nyangka bakal selama itu, aku pikir habis operasi paling rawat inap satu hari setelah itu bisa langsung jalan-jalan menikmati kota Samarinda, eh jangankan mau jalan-jalan…buat makan aja ternyata aku gak bisa 😦

Yah itulah rencana manusia, Tuhan juga yang menentukan…

Alhamdulillah senin pagi 15 april aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, belum sembuh sih sebenarnya, tapi lebih baik istirahat di rumah sendiri daripada berlama-lama dirumah sakit, selain terasa bosen…biayanya juga muahalllll 😀 , eh tapi lain lagi pendapat lala, anakku bilang “mamah keliatan lebih putih lho sekarang”…ya iya lah, hampir seminggu gak kena matahari kok..hehe..ada-ada aja anakku ^_^

thanks to ibu, papah dan my lovely lala yang udah mau nemenin mamah selama sakit yach LOVE u all ^_^

Cemburu…?

Lagi-lagi hari ini aku cemburu
Apa iya cemburu selalu karena cinta
Masa’ sih cemburu selalu karena masih ada ‘rasa’?
Aihhh…aku sungguh tak ingin rasa ini selalu menghantuiku
Serasa menyelimuti sukmaku
Menggerogoti dagingku
Mengikis tulang belulangku
Sakittttt rasanya
Hari ini aku ‘masih’ saja cemburu
Pada dia yang bahkan tak pernah mengingatku
Terlebih merindukanku
Hari ini dadaku bergemuruh karena cemburu
Pada dia yang bukan Tuhan peruntukkan bagiku
Tapi sudahlah…
Biar kuhibur sendiri diri ini
Kalau tidak…lantas siapa yang menghiburku
Tak mungkin dia yang kucemburui
Aku masih menyimpan namanya dihati
Meski logikaku mengatakan dengan tegas
TIDAK…dia bukan yang terbaik untukku
Jadi…Tuhan, tolong jangan biarkan aku cemburu
Pada siapapun yang tak kau peruntukkan bagiku
Pada siapapun yang sungguh bukan pangeranku

(Menulis dibalik meja kompiku, sore hari setelah pulang kantor, selepas mandi, lanjut melahapkan sepiring nasi komplit dengan sayur tumis sawi, krupuk dan ikan goreng, nambah lagi cemilan tahu goreng…wah..wah..wah..tak heran kalau aku sekarang begitu tambun, terlebih bila melihat kembali foto-fotoku semasa sekolah yang begitu ‘ramping’ hehehe, but i love my life today, Alhamdulillah…kunikmati hidup ini dengan segala limpahan karunia-Mu ya Rabb)

🙂

Usai *-*

Hari ini untuk kesekian kalinya…

kupikir cukuplah sudah

tak kuat juga batin ini terus mengalah

tak kunjung lelah

bukan aku yang tentukan

terlebih yang putuskan

kuamini setiap inginmu

kukalahkan ego demi bahagiakanmu

bertahun-tahun kutunggu sadarmu

aku perempuan biasa

bukan yang tegar bahkan kadang tak cukup sabar

bila aku tak lagi menempati hatimu

sudahkanlah…

(wrote on August, 2011)

Roda…

Hidup bagai roda, keatas dan kebawah mengikuti perputaran yang semestinya agar terus berjalan. Perjalanan itu berarti maju bukan melangkah mundur. Maju itu berarti perbaikan bukan terdiam sekedar merenungi yang telah berlalu, tengoklah sesekali kebelakang, tapi tidak lantas berhenti lama, cukup sesaat, amati dan temukan apa yang salah, apa yang kurang, kemudian pikirkan cara tuk memperbaikinya. Setelah itu berbalik, melangkah maju kedepan dengan merealisasikan apa yang sudah kau pikirkan, rencanakan. Terus berjalan dengan hati yang terpaut harapan dan doa pada yang Kuasa semata.

Batu-batu sandungan selalu ada, kadang kecil tapi banyak, kadang juga besar namun sedikit. Yang mana yang kupilih??? tidak dua-duanya, aku inginkan yang mulus-mulus saja, tapi tentulah itu tak bisa, karena mungkin takkan membuatku belajar, takkan pernah membuatku mengerti yang seharusnya kusyukuri.

Allah itu Maha Adil, aku yakin Dia selalu berikan yang terbaik.

(Ya Allah, detik ini aku sedang tak enak hati, nyamankan hatiku dengan petunjuk-Mu Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pengasih…)

Allah Maha Mendengar…

Padahal aku sudah merencanakan untuk kembali umroh tahun ini, InsyaAllah untuk melengkapi segala kekurangan dalam ibadah umrohku dua tahun lalu. Tapi karena saat ini aku masih sendiri, belum mampu mengajak kedua orang tuaku, apalagi saudaraku, dan yang lebih jelas aku belum lagi memiliki pendamping hidup yang seharusnya bisa menjadi mahramku pada saat umroh lagi, akhirnya rencana inipun harus kusimpan dulu karena adanya perubahan persyaratan untuk umroh, yaitu harus disertai mahram yang sebenarnya. Aku sempat berpikir kenapa jadi seperti ini? Padahalkan niatku baik, tapi setelah kurenungi, maka akupun ingat akan doaku sendiri pada waktu umroh 2 tahun lalu, Aku ingat dulu pernah meminta, berdoa di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram…”Ya Allah perkenankanlah hamba untuk kembali lagi ketempat ini bersama dengan orang-orang yang hamba cintai.” Sepertinya doa itulah yang didengar Allah sehingga saat ini aku belum lagi diperkenankan kembali mengunjungi Rumah-Nya. dan tidak ada yang salah dengan ini semua, malah harusnya aku bersyukur karena itu berarti Doaku telah didengar Allah, dan aku tinggal menunggu Allah ijabah dan kabulkan Doaku waktu itu. Mudah-mudahan bisa terwujud ditahun atau bulan-bulan yang akan datang. InsyaAllah bila Allah telah kembali memberiku pendamping, suami yang terbaik dari sisi-Nya, yang baik iman dan akhlaqnya, mudahan Allah perkenankan kami (aku dan suami, atau bahkan beserta keluarga) untuk kembali menunaikan ibadah umroh atau bahkan ibadah haji, Aamiinn Ya Robbal Alamiinn 🙂

Seminggu di Jogjakarta…

Minggu kedua februari 2012, untuk pertama kalinya aku memboyong keluarga kecilku liburan di jogja.
Hari pertama di Jogja kami cuma keliling malioboro, jalan-jalan sambil sesekali nemenin ibu tawar menawar dengan para pedagang di malioboro dan pasar beringharjo.

Hari kedua, kami jalan-jalan ke Candi Borobudur, Mendut dan Keraton. Semestinya masih ada beberapa tempat lagi yang bisa kami kunjungi, tapi sayang tengah hari kami sudah kembali ke Hotel karena lala sudah merengek minta pulang (mabuknya kambuh)…padahal sudah rental mobil mahal-mahal 
Yaaaaa….apa mau dikata, daripada sepanjang perjalanan Cuma ngedengerin rengekannya, mending pulang deh…dan istirahat di Hotel.

Hari ketiga, belum jera juga aku kembali rental mobil dengan harapan hari ini bisa jadi perjalanan yang menyenangkan terutama buat lala. Tujuan pertama ke kebun binatang Gembira Loka. Oh iya…tau gak sih? Sudah bertahun-tahun aku bolak balik jogja, beberapa tahun juga menetap disana, tapi baru kali ini untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki dikebun binatang ini. Ternyata, Alhamdulillah…tempat ini menyenangkan juga, bersih dan asri, dan yang paling utama, aku senang melihat wajah sumringah putri kecilku yang terlihat begitu menikmati berwisata ke tempat ini. Batinku…”Akhirnya, bisa juga anakku menikmati perjalanan ini”. Sepulang dari Bonbin, rencana sih pengen mampir ke taman pintar, ternyata kesorean dan udah tutup. Aku tau lala kecewa, tapi aku bilang InsyaAllah ntar kalo ada rejeki mamah akan ajak lala ke sini lagi. Sore-sore sebelum balik ke hotel, mampir maem dulu di Raminten, kirain datang bisa langsung order…eeeehhhhh ternyata disuruh duduk dulu dikursi antrian, duuuuhhhhh sgitunya siy (ternyata tempatnya masih penuh) . Oh iya waktu order, dengan pedenya aku pesen Es Kelapa muda ukuran jumbo, gak nyangka ternyata yang datang emang bener-bener ukuran JUMBO, bisa untuk minum 4 orang…ada-ada aja nih resto 😀

Malam harinya sepertinya jadi momen gak terlupakan deh buat lala…untuk pertama kalinya dia naik andong dari Malioboro ke Alun-alun kidul. Wahhhh…sumringah banget wajahnya, sepanjang perjalanan dia ngoceh sambil sesekali bersenandung. Lala bilang, diajak kemanapun dia mau dan gak akan mabuk asalkan naik andong, hahaha…

Enam hari lima malam kami habiskan waktu di Jogja. Puas???? Belum siy…hehe. Pengennya bisa lebih lama lagi, tapi tiket udah dipesen PP. Masih banyak rencanaku yang belum terealisasi dalam liburan kali ini, termasuk rencana untuk sowan ke tempat mbahnya Lala di Kutoarjo. InsyaAllah mudahan lain kali kembali diberi kemudahan rejeki, diberi sehat supaya bisa kembali ngajak keluarga liburan seperti kali ini dan sesuai dengan apa yang direncanakan…Aamiin  🙂

^_^…(mengalir begitu saja)

Bagaimana kau berharap ada yang masuk

sementara pintu itu tak kau biarkan terbuka

Mengetukpun mungkin mereka enggan…tak terpikir bahwa kau berharap

Bagaimana kau berharap ada yang paham

sementara sedikit ceritapun kau enggan berbagi

Bertanyapun mungkin mereka enggan…tak berpikir bila kau perlu teman

Hati itu…tolong jangan kau biarkan terus dengan kebekuannya

Hati itu…tolong cairkan dengan harapan dan mimpi yang pasti masih ada

Tersisa…penuh asa…meski mungkin tak mampu kau ucap lewat kata

Tak sadarkah kau?

Apa yang kau rangkai dalam doa adalah sekumpulan asa

yang mungkin ‘saat ini’ cukup kau bagi hanya dengan Sang Kuasa

Apa dan bagaimanapun kau rasa

Yakinlah…suatu hari kan tiba saatnya

REUNI…

Semalam reuni dadakan bareng teman2 SMP di townhall…wahhhh bener2 gak nyangka kalo sudah kurang lebih 16 tahun kita2 baru ketemu lagi didunia nyata…karena selama ini cuma say hai via FB.

16 tahun…kalo usia anak perempuan udah ABG tuh, seandainya abis tamat SMP kemarin kita-kita langsung pada married dan punya anak, pastinya anak-anak kita juga udah jadi ABG donk…hehe.

Kangen dan senang yang gak terkatakan bisa ketemu sama teman-teman jaman masih culun dulu, renny ‘nyi iteung’, evi ranga ‘cadel’ , Rosita, suryani, budi, ferly, nunuk…Alhamdulillah panjang umur kami masih bisa ketemu lagi dalam keadaan sehat wal afiat.